January 24, 2016

Monyet


Menyebalkan sekali dikasih kerjaan di luar waktu kerja. Koruptif! Kartu meraaahh!

Adalah kemarin, 01 Desember, sudah waktunya pulang, sudah lewat tujuh menit, saat saya diminta untuk mencetak amplop serta menggandakan surat. Hampir saja saya meledak. "Kerjaan siapa? Tanggungjawab siapa? Ini sudah keluar dari garis komando!" Protes saya, tapi dalam hati.

Sudah berkali-kali saya dibuat begini. Pernah malah malam-malam. Tapi ya gitu, valar morghulis. Salah satu resolusi saya di tahun ini. Dibuat pas lagi berbunga-bunga karena jatuh cinta. Sekarang engga. Hahahah. Jadi walau dongkol, saya kerjakan. Terus beliaunya pulang. Aneh kan? Beliau bisa pulang, karena kerjaannya saya ambil alih. Mungkin saja sambil ketawa-tawa ngejek. Mungkin klo diapresiasi dengan segelas kopi, tulisan ini bakal ga ada. Hahahah.

Didorong rasa pengen segera pulang, pengen segera nyuci, pengen segera senam, pengen segera makan yang dari siang cuma diganjal es krim sama Pop Mie, dengan agak malu saya minta dibantuin staf Sosial beserta istrinya.

Sial. Ternyata dikerjakan setengah hati. Ga memenuhi kuantitas dan kualitas. Ya sudah, sadar diri, namanya juga minta tolong. Ga boleh banyak nuntut. Ef-we-ai, revenge is a dish best served cold.

Sudah beres, siap pulang, hujan turun. Hahahah. Syit! Bisa sampe rumah hampir pukul 19.00.

***

Lagi asyik nyuci. Sambil nyanyi-nyanyi. Ditelepon, ngabarin, kunci ruang PST ternyata ga ada di tempatnya. Iya, nyuci itu pekerjaan yang mengasyikan. Membersihkan adalah pekerjaan yang hampir sama dengan pekerjaan Tuhan. Uhuk! Coba tanya Nabi Nuh.

Untuk yang ini saya ga bisa macam-macam, ngeluh juga! Segaris hierarki kantor, artinya tanggungjawab saya. Saya cek di tas, di saku, mana tahu kebawa, ternyata engga. Terpaksa saya balik lagi ke kantor.

Nyampe kantor ternyata sudah ketemu. Ketemunya di laci staf Seksi sebelah. Salo! Coba bilang-bilang kah. "Meledak. Meledak. Meledak sudah eeee!!!" Batin saya berulang-ulang. Ini bukan yang pertama! Badan saya sudah gemetaran. Gemas! Sampai kemudian saya berkaca, terus tertawa, terbahak-bahak, "Monyet kok doyan ngamuk?"

  - EVI

No comments:

Post a Comment