"I am the night." Mantra saya sebelum berangkat kerja saat malam. Diserak-serakin pastinya. Tidak hanya ketika kejepit deadline, daya tawar yang rendah juga membuat saya kadang harus menyesuaikan waktu dengan maunya responden. Bahkan juga tempat.
"Ko siapa? Ko kasih sa apa? Ko yang perlu, ko mesti patuh." Begitulah kira-kira.
Tasya saya pacu sekencang-kencangnya. Tujuannya meningkatkan adrenalin, mengusir grogi. Hahah. Ketemu responden saja masih grogi, apalagi ... ?
Tasya, pet name saya buat kendaraan dinas baru, Supra X rakitan 2011, menggantikan Win 100 si Belalang Tempur. Awalnya pengen yang gagah, yang maskulin, seperti "Supri". Berima pula, Supri Supra, Supri si Supra. Tapi setelah dipikir-pikir, ya masa Supri ditunggang? Klo Tasya boleh, pas! Hahahah. Apalagi penjaga kantor sendiri namanya Supri. Bahaya!
***
Semasa kuliah dulu, seorang dosen menyapa kami dengan sapaan "Anggota Dewan yang Terhormat." Saya agak kabur mengingat alasan beliau saat pertama di kelas, tapi seingat saya, alasannya karna beliau terbiasa berhadapan dengan anggota dewan, refers to anggota DPR.
Semakin ke sini, saya semakin sadar, klo ternyata hal tersebut adalah sarkasme, ejekan. Klo kelakuan kami juga tidak jauh berbeda dengan para anggota dewan. Apa hayo? Iya, suka telat, sering ga fokus, bahkan terkantuk-kantuk ketika kuliah. Beliau keren sekali, saya butuh bertahun-tahun untuk menyadarinya! Mungkin klo kasus #PapaMintaSaham ketahuan di masa saya kuliah, sapaan kami juga pasti berupa “Yang Mulia.”
“Yang Mulia Jaya, coba jelaskan model ekonomi Keinzien*?”
“Wow. Emang ada gitu model ekonomi Keinzien?” Pasti itu yang pertama kali muncul di pikiran saya.
Sudah dimuliakan, tapi tidak berguna. Sampah! Mending klo lucu, jatuhnya jadi badut.
Oh iya, satu lagi yang tidak terlupakan dari beliau, yaitu metode dalam memberikan jawaban, "Klo ga bisa menjelaskan, berikan contoh konkret." Ajar beliau. Menjadi tidak terlupakan karena baru saat itu saya mendapat ilmu tersebut. Hahahah.
- SED
*) “Keinzien” merupakan pelafalan untuk Keynesian. Diambil dari nama pencetusnya, John Maynard Keynes.
No comments:
Post a Comment